cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Riset Industri
ISSN : 19785852     EISSN : 25807366     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Journal of Industrial Research is a periodic scientific media to publish the results of research, study, review, and scientific review of industrial areas that have never been published that is not in the process of evaluating and has been approved by the others (if any) published three times a year on each April, August, and December and accredited by LIPI Number: 490 / AU2 / P2MI-LIPI / 08/2012 for three years.
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue " Vol 7, No 3 (2013): Pengembangan Subtitusi Impor Mendukung Kemandirian Bangsa" : 18 Documents clear
TEKNOLOGI BIOREFINING UNTUK PENGOLAHAN KERTAS BEKAS SEBAGAI BAHAN BAKU PADA PEMBUATAN KERTAS PELAPIS Masriani, Rina; Hidayat, Taufan; ., Jamaludin
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 3 (2013): Pengembangan Subtitusi Impor Mendukung Kemandirian Bangsa
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9614.178 KB)

Abstract

Kotak karton gelombang(KKG)bekasdigunakan untuk menggantikan pulp virgin jenis pulp kraft serat panjang belum putih atau needle unbleach kraft pulp (NUKP) sebagai bahan baku kertas pelapis pada KKG. Kelemahan penggunaan pulp serat panjang adalah konsumsi energi yang tinggi pada proses refining. Untuk mengatasi masalah tersebut, digunakan enzim endoglukanase untuk menurunkan energi refining.Enzim eksoglukanase digunakan sebagai pemodifikasi serat untuk memperbaiki mutu kertas yang dihasilkan. Perlakuan yang sama dilakukan pada NUKP sebagai pembanding. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa endoglukanase mereduksi waktu refining NUKP sebesar 40% dan KKG bekas sebesar 50% dibandingkan terhadap blanko. Biorefining dengan endoglukanase pada NUKP memperbaiki formasi tetapi menurunkan indeks tarik dan indeks retak, pada KKG bekas indeks retak naik secara signifikan yaitu sekitar 71%, formasi lembaran kertas yang dihasilkan membaik tetapi indeks tariknya turun sekitar 4%. Perlakuan NUKP dengan eksoglukanase meningkatkan indeks tarik dan indeks retak. Perlakuan KKG bekas kualitas tinggi dengan eksoglukanase menghasilkan lembaran kertas dengan indeks tarik yang meningkat sebesar 8%, perbaikan indeks retak sebesar 43% dan perbaikan formasi. Dengan demikian, endoglukanase berpotensi sebagai pereduksi waktu biorefining dan eksoglukanase dapat digunakan pascabiorefining untuk memperbaiki mutu kertas. Kata kunci : Biorefining,endoglukanase, eksoglukanase, NUKP, KKG bekas.
PERKEMBANGAN PENELITIAN DAN PEMAKAIAN PLASTIK BIODEGRADABEL DI INDONESIA Winursito, Isananto
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 3 (2013): Pengembangan Subtitusi Impor Mendukung Kemandirian Bangsa
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plastik telah menjadi bagian yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Namun karena senyawanya tidak dapat dipecah oleh mikrobia, maka sampah plastik tidak dapat terdegradasi dan tetap tersisa di lingkungan. Plastik biodegradabel dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi masalah tersebut. Penelitian tentang biodegradabel plastik di negara maju telah dimulai sejak beberapa dekade yang lalu, sedangkan bagi Indonesia ini masih merupakan hal yang relatif baru dan dilakukan oleh para peneliti di beberapa institusi riset maupun perguruan tinggi. Penggunaan berbagai sumber pati menjadi topik utama dalam penelitian oleh para peneliti plastik  biodegradabel  di  Indonesia.  Dalam makalah ini dibahas tentang  perkembangan terminologi  dan pengertian seputar plastik biodegradabel, standar dan cara pengujian untuk menentukan biodegradabilitas, serta perkembangan penelitian dan industri terkait dengan plastik degradabel di Indonesia.Kata kunci : perkembangan, plastik biodegradabel, pati
RANCANG BANGUN SENSOR NIRKABEL SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN METODE HALF-DUPLEX PADA GUDANG PABRIK TAPIOKA ., Alijaya
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 3 (2013): Pengembangan Subtitusi Impor Mendukung Kemandirian Bangsa
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7089.271 KB)

Abstract

Tujuan dari pembuatan prototipe adalah bagaimana membuat beberapa masukan sensor ke komputer. Ada tiga komponen pada protopype, pertama adalah modul sensor elecetronics digunakan prototipe ini adalah LM 35 yang dapat mengukur suhu, sensor kedua adalah 808H5V5 yang dapat mengukur kelembaban, ketiga adalah komputer untuk menampilkan pengukuran suhu dan kelembaban dari sensor. Program ini menggunakan Visual C # untuk menampilkan data dari sensor, program ini akan menampilkan waktu nyata sehingga dapat mengikuti perubahan  lingkungan sensor yang diukur. Program ini akan meminta mikrokontroller dimana  data akan ditampilkan suhu atau kelembaban di setiap waktu sampel yang kita set. Layar akan menampilkan data dari sensor suhu dan kelembaban sensor yang diterapkan di gudang tepung, sehingga operator dapat melihat sejarah data waktu nyata. Penggunaan sejarah data adalah untuk menganalisis kondisi di gudang dalam waktu tertentu, serta memberikan informasi kapan kondisi anomali yang membuat perubahan kualitas tepung. Kata Kunci: multiple input sensor, mikrokontroller, suhu, kelembaban, nirkabel
PERKEMBANGAN MATERIAL BAINITIC CAST STEEL UNTUK KOMPONEN TAPAK RANTAI (TRACK LINK) KENDARAAN TEMPUR TANK SUBTITUSI IMPOR Pratomo, Sri Bimo; ., Hafid; Afrilinda, Eva
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 3 (2013): Pengembangan Subtitusi Impor Mendukung Kemandirian Bangsa
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9616.243 KB)

Abstract

Tapak rantai kendaraan tempur tank adalah komponen untuk  menapak dan bergerak sehingga mensyaratkan sifat tahan aus tetapi tetap ulet. Tujuan dari penelitian dan pengembangan tentang pembuatan prototipe komponen tapak rantai ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian pertahanan keamanan nasionat  sekaligus menurunkan ketergantungan  impor. Penelitian ini adalah penelitian terapan, yang diawali dengan pengujian dan analisa material dari tapak rantai impor sebagai acuan untuk pengembangan material. Telah diperoleh prototipe tapak rantai dengan sifat yang lebih unggul dari poduk impor. Struktur mikro compacted vermiculer bainite yang diperoleh dari hasil penambahan unsur mangan (Mn) dan molibden (Mo) baja paduan rendah SCCrM3, serta menggunakan perlakuan panas "normalisasi" yang memakai pendinginan kipas. Telah diperoleh komponen prototipe tapak rantai dengan sifat mekanis yang melebihi nilai yang dipersyaratkan, yaitu kekerasan sebesar 31 HRC (tapak rantai impor: 28 HRC),dan kekuatan tarik sebesar 96 Kgf/mm2  (Standar JIS:89.7 Kgf/mm2). Ka a kunci : tapak rantai, compacted vermicular bainite, mangan, molibden
PEMBUATAN POLYBUTHYLENTEREPHTHALAT(PBT) SEBAGAI SUBTITUSI IMPOR UNTUK BAHAN PEMBUATAN CAP LAMPU HEMAT ENERGI (LHE) Panjaitan, Rumintang Ruslinda
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 3 (2013): Pengembangan Subtitusi Impor Mendukung Kemandirian Bangsa
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6618.257 KB)

Abstract

Polybuthylen terephathalat (PBT) adalah salah satu bahan untuk pembuatan Cap LHE yang selama ini masih diimport. Tujuan penelitian adalah  untuk meningkatkan penggunaan bahan baku dalam  negeri sehingga mengurangi bahan impor. Proses pembuatan PBT dapat dilakukan dengan memanfaatkan Poly Ethylene Therepthalate (PET) waste atau PET virgin dengan solven 1.4 Butanediol (BOO). Hasil uji titik leleh produk diperoleh antara 215°CsId 222°C. Hasil uji densitas antara 1,3285 sId 1,3427g/cm3 Dengan    analisa FTIR, produk percobaan sudah sesuai sifat PBT. Hasil uji glowire memenuhi syarat SNI 04-6504-2001. Hasil analisa telah memenuhi persyaratan untuk produk Polybutylen terephathalat. Oengan meningkatkan penggunaan bahan baku lokal, dapat mengurangi bahan import. Dari analisa ekonomi, efisiensi biaya dengan menggunakan bahan local PET virgin dan PET waste berturut-turut adalah 39,46% dan 50,06%. Kata Kunci : PolybuthylenTerephathalat,Polyethyleneterephthalate, Butanediol
APLIKASI SERAT KARBON BERBASIS LIGNIN DARI MERANG PADI UNTUK KOMPOSIT NON ASBESTOS KAMPAS REM TRUK/BUS Suhardjo, Kuntari Adi; Syampurwadi, Anung; Sebleku, Pius; Karina, Myrtha
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 3 (2013): Pengembangan Subtitusi Impor Mendukung Kemandirian Bangsa
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7973.681 KB)

Abstract

Kampas rem adalah komponen penting untuk kendaraan bermotor. Kampas rem yang beredar di pasaran saat ini umumnya terbuat dari asbestos yang tidak tahan panas, tidak tahan terhadap kondisi basah sehingga sering mengakibatkan fading/slip/blong, membahayakan kesehatan, dan tidak ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah membuat komposit untuk kampas rem dari serat karbon yang tidak mengandung asbestos tetapi tahan terhadap panas dan friksi. Serat karbon dibuat dari lignin yang berasal dari limbah cair industri pulp dan kertas. Komposit kampas rem dibuat dengan mencampur serat karbon berbasis lignin dengan bahan penguat, bahan pengikat, bahan pengisi, bahan tahan friksi, dan bahan  tahan aus dengan metode sintering. Bahan penguat yang digunakan adalah, serat karbon, serat gelas, serat akrilik, serat logam, dan serat mineral. Bahan pengikat yang digunakan adalah resin fenolik dengan katalis barium sulfat, sedangkan grafit, kalsium hidroksida, bubukjambu mede dan vermiculite digunakan sebagai bahan tahan friksi, tahan aus, dan pengisi. Variasi serat karbon berbasis lignin adalah 0,05; 0,10; 0,15; 0,20; and 0,25 % (bib). Komposit yang dihasilkan diuji sifat fisisnya yaitu berat jenis dan kekerasan, sedangkan sifat mekanis meliputi ketahanan terhadap friksi dan keausan serta sifat morfologinya. Hasil menunjukkan bahwa komposit dengan kandungan serat karbon berbasis lignin 0,25 - 0,15% memenuhi persyaratan berat jenis, kekerasan dan ketahanan keausan untuk kampas rem  truk/bus. Kata Kunci : kampas rem truk/bus non asbestos, komposit, serat karbon,lignin, merang padi
PERAKITAN DAN APLIKASI PLASMA DIELEKTRIK BARIER DISCHARGE UNTUK MEREDUKSI EMISI SO2 DARI HASIL PEMBAKARAN MINYAK INDUSTRI Djayanti, Silvy
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 3 (2013): Pengembangan Subtitusi Impor Mendukung Kemandirian Bangsa
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penerapan teknologi plasma dielektrik barier discharge untuk menurunkan konsentrasi gas emisi di cerobong boiler yang berbahan bakar Marine Fuel Oil. Tujuan dari penelitian ini untukmendapatkan titik optimum penurunan emisi S02pada kondisi riil industri.Reaktor -reaktor tersebut dibagi atas 8 bagian yang masing - masing bagian di atur oleh masing -masing chanelpada panel.  Reaktor plasma terdiri atas media elektroda dengan bahan aluminium yang dilapisi kaca dipasangmembentuk selongsong- selongsong yang dipasang secara horizontal. Selongsong aluminium yang terpasang pada bagian dalam selongsong isolator dihubungkan dengan arus listrik tegangan tinggi. Plasma dibangkitkan dengan beban listrik 480 Watt menggunakan arus DC. Tegangan yang dihasilkan untuk mereduksi gas emisi1000 - 60.000 Volt.Reaktor ini dapat bekerja pada laju alir gas emisi 25.000 m3/jam dengan efisiensi reduksi S0240-50%. Dengan konsentrasi emisi S02 mencapai 1040,53  mg/m3.   Efisiensi reduksi S02 yang didapat adalah47% menggunakan reactor plasma dielectric barrier discharge sesuai debit gas pada cerobong gas buang. Pembangkit Tegangan tinggi plasma Dielektri Barier Discharge dapat diaplikasikan untuk mereduksi emisi gas S02 yang berasal dari emisi pembangkit uap berbasis minyak industry. Kata Kunci : Plasma Dielectric Barier Discharge, reduksi S02 Marine Fuel Oil, Cerobong
SERAT NANO GELATIN/POLIVINIL ALKOHOL UNTUK KEPERLUAN TEKSTIL MEDIS Mutia, Theresia; Eriningsih, Rifaida; Safitri, Ratu
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 3 (2013): Pengembangan Subtitusi Impor Mendukung Kemandirian Bangsa
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Material berserat nano penting dalam rangka mencari bahan yang kompetitif, strategis dan ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Serat nano untuk produk teksti medis  berukuran  lebih kecil dari 500 nm. Di bidang medis, biomaterial yang banyak digunakan antara lain alginat, chitosan dan gelatin, karena sifatnya yang nontoksik, biodegradable, biocompatible dan dapat mempercepat pertumbuhan sel baru. Gelatin merupakan protein yang diperoleh dari hidrolisis parsial kolagen yang terdapat pada kulit, otot dan tulang. Gelatin banyak digunakan di berbagai bidang, termasuk bidang medis, misalnya untuk pembalut luka, scafold (untuk rekayasa jaringan) dan lain sebagainya. Namun,  sampai saat ini produk tersebut belum dimanfaatkan sebagai bahan baku tekstil medis melalui proses elektrospining. Padahal produk akhirnya akan berkualitas tinggi, karena memiliki luas permukaan yang sangat besar dan berpori. Tujuan penelitian ini adalah membuat lembaran tipis (membran) dari serat gelatin/polivinil alkohol dengan metoda elektrospining untuk produk tekstil medis berkualitas nano, yang dapat digunakan sebagai  pembalut luka.  Percobaan dilakukan menggunakan variasi kondisi proses agar diperoleh kondisi yang optimal. Pengujian yang dilakukan  meliputi analisa gugus fungsi dan struktur mikro serta uji pre klinis. Dari hasil uji diketahui bahwa produk dapat digolongkan sebagai produk tekstil medis berkualitas nano. Produk hasil penelitian ini telah lolos uji pre klinis dan dapat digunakan sebagai pembalut luka, karena tidak menyebabkan iritasi serta dapat mempercepat penyembuhan luka. Kata kunci:  gelatin, serat berskala mikro hingga nano, elektrospining, tekstil medis, pembalut luka
ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN INDUSTRI BARANG JADI KARET DI SUMATERA SELATAN ., Suharman; ., Sukardi; Honggokusumo, Soeharto; Suryani, Ani
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 3 (2013): Pengembangan Subtitusi Impor Mendukung Kemandirian Bangsa
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6303.295 KB)

Abstract

Sumatera Selatan adalah salah satu penghasil karet terbesar di Indonesia.  Karet yang dihasilkan diekspor dalam bentuk bahan mentah atau bahan setengah jadi berupa lateks, sheet, crepe, dan crumb rubber, padahal jika bahan tersebut diolah menjadi barang jadi maka akan menghasilkan manfaat yang lebih besar seperti terciptanya nilai tambah dan kesempatan kerja serta berkembangnya perekonomian wilayah. Oleh karena itu dalam tulisan ini dikaji Analisa Pengembangan Industri Barang Jadi Karet di Sumatera Selatan.  Publikasi ini adalah bagian dari penelitian dengan judul Strategi Pengembangan Industri Barang Jadi Karet di Sumatera Selatan  menggunakan metode SWOT, ISM (interpretative Structural Model) dan  IDEFo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan industri barang jadi karet di Sumatera Selatan menghadapi berbagai kelemahan dan ancaman meliputi ; 1) penguasaan teknologi yang masih minim, 2) tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk yang masih rendah, 3) insentif yang masih sulit diperoleh, 4) sulit mendapatkan bahan penolong untuk input produksi, 5) kurang tenaga kerja terampil, 6) masuknya produk dari luar negeri, 7) bisnis perkaretan yang didominasi jaringan bisnis luar negeri, dan 8) konversi tanaman karet yang digantikan dengan tanaman lain. Kekuatan dan peluang yang merupakan potensi pengembangan industri barang jadi karet di Sumatera Selatan meliputi ; 1) tersedianya bahan baku karet alam, 2) tersedianya tenaga kerja yang banyak,3) peluang untuk pemasaran produk, 4) dukungan pemerintah, 5) penguasaan teknik produksi, 6) kebutuhan produk yang terus meningkat, 7) terbukanya pasar ekspor dan substitusi impor, 8) semakin berkembangnya jenis/  ragam  produk,  4)  dukungan  teknologi  oleh  lembaga  riset,  dan  9)  komitmen  pemerintah  terhadap pengembangan industri ini. Kata kunci:   potensi, industri barang jadi karet, SWOT.
TEKNOLOGI BIOREFINING UNTUK PENGOLAHAN KERTAS BEKAS SEBAGAI BAHAN BAKU PADA PEMBUATAN KERTAS PELAPIS Masriani, Rina; Hidayat, Taufan; ., Jamaludin
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 3 (2013): Pengembangan Subtitusi Impor Mendukung Kemandirian Bangsa
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9614.178 KB)

Abstract

Kotak karton gelombang(KKG)bekasdigunakan untuk menggantikan pulp virgin jenis pulp kraft serat panjang belum putih atau needle unbleach kraft pulp (NUKP) sebagai bahan baku kertas pelapis pada KKG. Kelemahan penggunaan pulp serat panjang adalah konsumsi energi yang tinggi pada proses refining. Untuk mengatasi masalah tersebut, digunakan enzim endoglukanase untuk menurunkan energi refining.Enzim eksoglukanase digunakan sebagai pemodifikasi serat untuk memperbaiki mutu kertas yang dihasilkan. Perlakuan yang sama dilakukan pada NUKP sebagai pembanding. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa endoglukanase mereduksi waktu refining NUKP sebesar 40% dan KKG bekas sebesar 50% dibandingkan terhadap blanko. Biorefining dengan endoglukanase pada NUKP memperbaiki formasi tetapi menurunkan indeks tarik dan indeks retak, pada KKG bekas indeks retak naik secara signifikan yaitu sekitar 71%, formasi lembaran kertas yang dihasilkan membaik tetapi indeks tariknya turun sekitar 4%. Perlakuan NUKP dengan eksoglukanase meningkatkan indeks tarik dan indeks retak. Perlakuan KKG bekas kualitas tinggi dengan eksoglukanase menghasilkan lembaran kertas dengan indeks tarik yang meningkat sebesar 8%, perbaikan indeks retak sebesar 43% dan perbaikan formasi. Dengan demikian, endoglukanase berpotensi sebagai pereduksi waktu biorefining dan eksoglukanase dapat digunakan pascabiorefining untuk memperbaiki mutu kertas. Kata kunci : Biorefining,endoglukanase, eksoglukanase, NUKP, KKG bekas.

Page 1 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 3 (2016): MENINGKATKAN NILAI TAMBAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI Vol 10, No 2 (2016): PENINGKATAN DAYA SAING MELALUI PENGEMBANGAN KUALITAS PRODUK Vol 10, No 1 (2016): Peran Teknologi dan Inovasi dalam Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Produ Vol 9, No 1 (2015): Optimalisasi Nilai Tambah Bahan/Material dan Limbah Industri Dalam Negeri Vol 8, No 3 (2014): Pemanfaatan Bahan Baku/Penolong Raw Material Dalam Negeri Vol 8, No 2 (2014): Teknologi Pengendalian Pencemaran Lingkungan untuk Industri Hijau Vol 8, No 1 (2014): Teknologi Proses Berbasis Efisiensi Energi Vol 7, No 3 (2013): Pengembangan Subtitusi Impor Mendukung Kemandirian Bangsa Vol 7, No 2 (2013): Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan Mendukung Ketahanan Energi Nasional Vol 7, No 1 (2013): Peningkatan Nilai Tambah Komoditi Argo Vol 6, No 3 (2012): Pengembangan Industri Berbasis Hasil Tambang Vol 6, No 2 (2012): Minimalisasi dan Pemanfaatan Limbah Vol 6, No 1 (2012): Hilirisasi Industri Berbasis Sumber Daya Alam Lokal Vol 5, No 3 (2011): Peningkatan Nilai Tambah dan Produktivitas Industri Vol 5, No 2 (2011): Penelitian Untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Vol 5, No 1 (2011): Industri Kecil Menengah Vol 4, No 3 (2010): Green Industry Vol 4, No 2 (2010): Konservasi Energi Vol 4, No 1 (2010): Standardisasi dan Regulasi Teknik Vol 3, No 3 (2009): Peningkatan Nilai Tambah melalui Inovasi Kemasan Vol 3, No 2 (2009): Vol 3, No 1 (2009): Vol 2, No 3 (2008): Vol 2, No 2 (2008): Vol 2, No 1 (2008): Jurnal Riset Industri Vol 1, No 3 (2007): Vol 1, No 2 (2007): Jurnal Riset Industri Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Riset Industri More Issue